Program Menu
IDENTIFICATION DIVISION.
PROGRAM-ID. TEST.
ENVIRONMENT DIVISION.
INPUT-OUTPUT SECTION
FILE-control.
SELECT COBA ASSIGN TO DISK
ORGANIZATION IS SEQUENTIAL
ACCESS MODE IS SEQUENTIAL.
DATA DIVISION.
FILE SECTION.
FD COBA
LABEL RECORD IS STANDARD
VALUE OF FILE-ID IS "AA.DAT"
DATA RECORD IS PEGAWAI.
01 pegawai.
02 NAMA PIC X(15).
02 NPM PIC X(8).
02 STA PIC X(10).
02 GLO PIC X.
02 GJ PIC X(10).
WORKING-STORAGE SECTION.
77 PIL PIC 9.
77 N PIC 99.
77 I PIC 99.
77 I1 PIC ZZ.
1. Apa yang kalian ketahui tetntang menu pad cobol ?
Menu pada cobol adalah semacam tampilan muka yang ada pada output sejenis pilihan misalkan ada menu berjudul “MENU PROGRAM”, yang dibawahnya terdapat 3 pilihan yaitu 1.perulangan, 2.kondisi, 3.exit, untuk membuat Menu pada Cobol kita bisa menggunakan kondisi, dengan IF, struktur kondisi akan membatasi dalam arti apabila kita memilih masukan pilihan dengan 1 atau 2 atau 3 maka program akan memproses dan menampilkan hanya 1 kondisi, dan tidak menampilkan semua program yang telah terbuat.
Menu pada cobol adalah semacam tampilan muka yang ada pada output sejenis pilihan misalkan ada menu berjudul “MENU PROGRAM”, yang dibawahnya terdapat 3 pilihan yaitu 1.perulangan, 2.kondisi, 3.exit, untuk membuat Menu pada Cobol kita bisa menggunakan kondisi, dengan IF, struktur kondisi akan membatasi dalam arti apabila kita memilih masukan pilihan dengan 1 atau 2 atau 3 maka program akan memproses dan menampilkan hanya 1 kondisi, dan tidak menampilkan semua program yang telah terbuat.
Program 1
IDENTIFICATION DIVISION.
PROGRAM-ID. TEST.
ENVIRONMENT DIVISION.
DATA DIVISION.
WORKING-STORAGE SECTION.
01 AWAL.
02 NAMA PIC X(10) OCCURS 10 TIMES.
02 KELAS PIC X(10) OCCURS 10 TIMES.
02 NPM PIC X(10) OCCURS 10 TIMES.
77 I PIC 99.
77 N PIC 99.
screen section.
01 cls.
02 blank screen.
PROCEDURE DIVISION.
MULAI.
DISPLAY (, ) 'Input Jumlah Data : ' ACCEPT N.
PERFORM HASIL VARYING I FROM 1 BY 1 UNTIL I=N.
IDENTIFICATION DIVISION.
PROGRAM-ID. TEST.
ENVIRONMENT DIVISION.
DATA DIVISION.
WORKING-STORAGE SECTION.
01 AWAL.
02 NAMA PIC X(10) OCCURS 10 TIMES.
02 KELAS PIC X(10) OCCURS 10 TIMES.
02 NPM PIC X(10) OCCURS 10 TIMES.
77 I PIC 99.
77 N PIC 99.
screen section.
01 cls.
02 blank screen.
PROCEDURE DIVISION.
MULAI.
DISPLAY (, ) 'Input Jumlah Data : ' ACCEPT N.
PERFORM HASIL VARYING I FROM 1 BY 1 UNTIL I=N.
IDENTIFICATION DIVISION.
PROGRAM-ID. BAYAR.
ENVIRONMENT DIVISION.
DATA DIVISION.
WORKING-STORAGE SECTION.
01 DATA-MASUKA.
02 NAMA PIC A(10).
02 GAJI.
03 GAJI-POKOK PIC 9(6).
03 TUNJANGAN PIC 9(6).
03 GAJI-POKOK1 PIC Z(6).
03 TUNJANGAN1 PIC Z(6).
02 TOTAL-GAJI PIC Z(7).
02 TANYA PIC A.
SCREEN SECTION.
01 CLS.
49 BLANK SCREEN.
PROCEDURE DIVISION.
MULAI.
Program Matriks II :
uses crt;
type t=object
m1,m2 : array [1..2,1..2] of integer;
lok : array [1..4] of integer;
procedure input;
procedure tampil;
procedure kali;
procedure determinan;
procedure transpose;
end;
var m : t;
i,j,k,pil,b,c : integer;
procedure t.input;
begin
clrscr;
writeln ('-----input matrik-----');
for i:= 1 to 2 do
begin
for j:=1 to 2 do
begin
write ('elemen matrik [',i,',',j,']: ');
readln (m1[i,j]);
end;
end;
gotoxy (35,1); writeln('-------input matrik II------');
k:=2;
for i := 1 to 2 do
begin
Soal :
1. Buatlah Aljabar pemrograman perkalian pada matriks ?
2. Buatlah Aljabar pemrograman transpose pada matriks ?
3. Buatlah Aljabar pemrograman determinan pada matriks ?
Jawaban :
uses crt;
type t = object
m1, m2 : array [1..2,1..2] of integer;
lok : array [1..4] of integer;
procedure input;
procedure tampil;
procedure kali;
procedure transpose;
procedure determinan;
end;
var m: t;
i,j,k,det,det2,pil : integer;
Selasa, 13 November 2012
Teori Keorganisasian Umum
0
komentar
Arti Pentingnya Organisasi dan Metode (Soal II)
1. Bagaimana cara melatih kemampuan dalam berorganisasi ?
Kemampuan berorganisasi tidak dapat dipelajari hanya dengan membaca teori dari buku atau makalah, akan tetapi kemampuan berorganisasi seseorang akan lebih terbentuk dan terasah dengan sendirinya jika dia langsung terjun ke dalam organisasi atau tim kerja. Seseorang yang telah berpengalaman di berbagai organisasi yang dia ikuti akan mempunyai wawasan yang luas tentang bagaimana cara menjalankan sebuah organisasi.
Oleh karena itu di setiap jenjang pendidikan atau lembaga pendidikan di Indonesia pasti di lingkungan terdapat sebuah wadah organisas, berorganisasi dari para peserta pendidikan.
Kemampuan berorganisasi bisa dibarikan kepada seseorang mulai dia masih anak-anak. Bahkan di bnggu TK ataupun SD para siswa dan siswi dilatih untuk berperan aktif dalam sebuah kegiatan atauorganisasi kesiswaan seperti Pramuka dan OSIS. Pramuka yang ada di lembaga pendidikan formal sengatlah membantu kemandirian dari seorang murid, disamping hal tersebut ikut berperan aktif dalam kegiatan Pramuka dapat memberikan pengalaman organisasi yang tidak dapat diperoleh di bangku kelas. Tidak mengherankan di negara-negara maju, lembaga pendidikan tidak hanya mengandalakan pelajaran di kelas saja akan tetapi juga memaksimalkan kegiatan ekstrakulikuler yang bersifat keorgansasian.
Oleh karena itu di setiap jenjang pendidikan atau lembaga pendidikan di Indonesia pasti di lingkungan terdapat sebuah wadah organisas, berorganisasi dari para peserta pendidikan.
Kemampuan berorganisasi bisa dibarikan kepada seseorang mulai dia masih anak-anak. Bahkan di bnggu TK ataupun SD para siswa dan siswi dilatih untuk berperan aktif dalam sebuah kegiatan atauorganisasi kesiswaan seperti Pramuka dan OSIS. Pramuka yang ada di lembaga pendidikan formal sengatlah membantu kemandirian dari seorang murid, disamping hal tersebut ikut berperan aktif dalam kegiatan Pramuka dapat memberikan pengalaman organisasi yang tidak dapat diperoleh di bangku kelas. Tidak mengherankan di negara-negara maju, lembaga pendidikan tidak hanya mengandalakan pelajaran di kelas saja akan tetapi juga memaksimalkan kegiatan ekstrakulikuler yang bersifat keorgansasian.
Program Matrix :
uses crt;
type t = object
m1, m2 : array [1..2,1..2] of integer;
lok : array [1..4] of integer;
procedure input;
procedure tampil;
procedure tambah;
procedure kurang;
end;
var m: t;
i,j,k,pil : integer;
procedure t.input;
begin
clrscr;
writeln ('input matrix I');
for i:= 1 to 2 do
begin
for j:= 1 to 2 do
begin
write('elemen matrix [',i,',',j,']: ');
readln (m1[i,j]);
end;
end;
gotoxy (35,1); writeln('inputan matrix II');
k:=2;
for i:=1 to 2 do
begin
for j:=1 to 2 do
begin
gotoxy (35,k);
inc (k);
write('elemen matrix [',i,',',j,']: ');
readln(m2[i,j]);
end;
end;
end;
uses crt;
type t = object
m1, m2 : array [1..2,1..2] of integer;
lok : array [1..4] of integer;
procedure input;
procedure tampil;
procedure tambah;
procedure kurang;
end;
var m: t;
i,j,k,pil : integer;
procedure t.input;
begin
clrscr;
writeln ('input matrix I');
for i:= 1 to 2 do
begin
for j:= 1 to 2 do
begin
write('elemen matrix [',i,',',j,']: ');
readln (m1[i,j]);
end;
end;
gotoxy (35,1); writeln('inputan matrix II');
k:=2;
for i:=1 to 2 do
begin
for j:=1 to 2 do
begin
gotoxy (35,k);
inc (k);
write('elemen matrix [',i,',',j,']: ');
readln(m2[i,j]);
end;
end;
end;
Soal :
1. Matriks ?
2. Penjumlahan dan Pengurangan pada Matrix ? dan contohnya !
1. Matriks ?
2. Penjumlahan dan Pengurangan pada Matrix ? dan contohnya !
Jawaban :
Matriks adalah suatu kumpulan besaran (variabel dan konstanta) yang tersusun dalam baris dan kolom berbentuk persegi panjang. Matriks merupakan suatu cara visualisasi variabel yang merupakan kumpulan dari angka-angka atau variabel lain, misalnya vektor. Dengan representasi matriks, perhitungan dapat dilakukan dengan lebih terstruktur. Pemanfaatannya misalnya dalam menjelaskan persamaan linier, transformasi koordinat, dan lainnya. Matriks seperti halnya variabel biasa dapat dimanipulasi, seperti dikalikan, dijumlah, dikurangkan dan didekomposisikan.
Program 1
IDENTIFICATION DIVISION.
PROGRAM-ID. TEST.
AUTHOR. SHIRO.
ENVIRONMENT DIVISION.
DATA DIVISION.
SCREEN SECTION.
01 CLS.
02 BLANK SCREEN.
PROCEDURE DIVISION.
MULAI.
DISPLAY CLS.
PERFORM PROCEDURE-A 3 TIMES.
PERFORM PROCEDURE-B 5 TIMES.
PERFORM PROCEDURE-A 3 TIMES.
PROCEDURE-A.
DISPLAY '********************'.
DISPLAY '^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^'.
PROCEDURE-B.
DISPLAY 'CIUS??? MIAPAH??? MACACIH???'.
IDENTIFICATION DIVISION.
PROGRAM-ID. TEST.
AUTHOR. SHIRO.
ENVIRONMENT DIVISION.
DATA DIVISION.
SCREEN SECTION.
01 CLS.
02 BLANK SCREEN.
PROCEDURE DIVISION.
MULAI.
DISPLAY CLS.
PERFORM PROCEDURE-A 3 TIMES.
PERFORM PROCEDURE-B 5 TIMES.
PERFORM PROCEDURE-A 3 TIMES.
PROCEDURE-A.
DISPLAY '********************'.
DISPLAY '^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^'.
PROCEDURE-B.
DISPLAY 'CIUS??? MIAPAH??? MACACIH???'.
Langganan:
Postingan (Atom)