Selasa, 02 April 2013

LA C++ III

//Program Aritmatika
#include <iostream.h>
#include <conio.h>

void main()
{
   float a,b;
   int a1,b1;
   clrscr();
   cout<<" Masukan angka ke-1 : ";cin>>a;
   cout<<" Masukan angka ke-2 : ";cin>>b;
   a1=a;
   b1=b;
   cout<<endl<<endl;
   cout<<" "<<a<<" * "<<b<<" = "<<a*b<<endl;
   cout<<" "<<a<<" / "<<b<<" = "<<a/b<<endl;
   cout<<" "<<a<<" % "<<b<<" = "<<a1%b1<<endl;
   cout<<" "<<a<<" + "<<b<<" = "<<(a+b)<<endl;
   cout<<" "<<a<<" - "<<b<<" = "<<(a-b)<<endl;
   getch();
}

Logika :
Jika kita memasukan angka pada variable a dan b maka program akan melakukan operator aritmatika yaitu * , / , % , + , -.

Kenapa kita menggunakan tipe data integer dan float ? , itu karena jika kita menggunakan integer pada pembagian maka jika hasil yang didapat berupa anggka desimal maka angka tersebut akan dibulatkan kebawah. contoh jika kita menggunakan integer pada pembagian 1 / 2 maka hasil yang didapat adalah 0, berbeda jika kita menggunakan float, hasil yang didapat dalah 0.5.
Jadi kita menggunakan float untuk mendapatkan hasil yang lebih teliti. Lalu mengapa hanya pada modulo yang menggunakan integer ? , karena modulo hanya bisa digunakan pada bilangan bulat saja itu lah mengapa hanya pada modulo saja yang menggunakan integer.

Output :

//Program Kelipatan

#include <iostream.h>
#include <conio.h>

void main()
{
   int bil1,bil2;
   clrscr();
   cout<<"Masukan angka : ";cin>>bil1;
   bil2=bil1;

   bil1 +=bil2;
   cout<<bil1<<endl;
   bil1 +=bil2;
   cout<<bil1<<endl;
   bil1 +=bil2;
   cout<<bil1<<endl;
   bil1 +=bil2;
   cout<<bil1<<endl;
   bil1 +=bil2;
   cout<<bil1<<endl;
   getch();
}

Logika :
Pada saat program berjalan kita akan disuruh memasukan angka. Lalu setelah kita memasukan angka maka program akan menghitung kelipatan dari angka yang kita masukan sebanyak 5 kali.
Contoh : saat kita memasukan 5 maka hasil outputnya 10 15 20 25 30.

Output :

0 komentar:

Posting Komentar

 
;