Kamis, 01 Maret 2012

Manusia dan Kebudayaan


MANUSIA
Pengertian Manusia
Manusia atau orang dapat dipandang dari banyak segi.

Dalam segi Natural Sciences (Ilmu-ilmu Alamiah) ;

Ilmu Kimia :
Manusia dipandang sebagai kumpulan dari pertikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki manusia.

Ilmu Fisika :
Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisika yang saling terikat satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi.

Biologi :
Manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia

Dalam segi Sosial Siciences :

 
Ilmu Ekonomi :
Manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan atau sering juga disebut homo economicus

Ilmu Sosiologi :
Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak pandai berdiri sendiri

Ilmu Politik :
Mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan

Ilmu Filsafat :
Makhluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus


Unsur-unsur pembentuk manusia
Manusia terdiri dari lima unsur yang sangat terkait, yaitu :
- RUH : dalam al-qur’an, allah menegaskan ruh adalah urusan allah tidak ada manusia yang mampu memahami kecuali hanya sedikit. maksudnya adalah ruh itu identik dengan allah sendiri.

- NAFSU : dalam al-qur’an, allah menurunkan wahyu berupa al-qur’an dimana intinya adalah menceritakan mengenai makhluk yang namanya nafsu. bahkan diceritakan malaikat harut dan marut pun tersungkur dalam kenistaan ketika allah memberikan nafsu pada kedua malaikat tersebut.

- AKAL : dalam al-qur’an, akal merupakan makhluk allah yang paling sempurna karena sifatnya sanggup menetralisir ke empat hal ini, allah menyebutkan akal berkali-kali dalam al-qur’an meskipun dalam tafsir yang berbeda-beda.

- NUR : dalam al-qur’an, nur merupakan makhluk allah yang memiliki derajat paling tinggi diantara keempat makhluk allah yang lainnya. dengan nur inilah ilmu-ilmu manusia berkembang baik yang buruk maupun yang baik. energi nur mampu mengubah keadaan dan keseimbangan manusia, seperti seorang jadab, orang jadab mengutamakan nur, mematikan akal dan jasadnya, sehingga hanya 3 hal yang berjalan, meskipun orang bilang sakti tapi orang jadab bukanlah manusia yang berilmu karena dalam tubuhnya tidak selaras 5 hal, konsekunsinya keseimbangan alam berubah semakin gak karuan.

- JASAD : dalam al=qur’an, jasad adalah makhluk allah yang paling rendah derajadnya sehingga jasad akan tertinggal dalam alam allah, kecuali nabiyullah isa alaihissalam yang mampu meningkatkan derajad jasadnya sehingga mampu membawa jasadnya ke akhirat.

Unsur-unsur keperibadian manusia
Menurut Koentjaraningrat unsur-unsur dari kepribadian meliputi: pengetahuan, perasaan dan dorongan hati.

Pengetahuan

Pengetahuan sebagai salah satu unsur kepribadian memiliki aspek-aspek sebagai berikut: penggambaran, apersepsi, pengamatan, konsep, dan fantasi yang berada di alam sadar manusia.

Perasaan

Koentjaraningrat (1986) menyatakan bahwa perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya dinilainya sebagai keadaan positif atau negatif. Suatu perasaan yang selalu bersifat subyektif karena adanya unsur penilaian, yang biasanya menimbulkan suatu kehendak dalam kesadaran seorang individu. Kehendak itu bisa juga positif, artinya individu tersebut ingin mendapatkan hal yang dirasakannya sebagai suatu hal yang akan memberikan kenikmatan kepadanya, atau bisa juga negatif, artinya ia hendak menghindari hal yang dirasakannya sebagai hal yang akan membawa perasaan tidak nikmat kepadanya.

Dorongan Naluri

Kesadaran manusia menurut para ahli psikologi juga mengandung berbagai perasaan lain yang tidak ditimbulkan karena pengaruh pengetahuannya, melainkan karena sudah terkandung dalam organismanya, dan khususnya dalam gen-nya (dirinya) sebagai naluri. Kemauan yang sudah merupakan naluri pada tiap makhluk manusia tersebut, disebut dorongan (drive).

Naluri yang terkandung dalam diri manusia sangat beragam (Koentjaraningrat, 1986), beberapa ahli memiliki perbedaan, namun mereka sepakat bahwa ada paling sedikit tujuh macam dorongan naluri, yaitu:
(1) dorongan untuk mempertahankan hidup.
(3) dorongan untuk usaha mencari makan.
(4) dorongan untuk bergaul atau berinteraksi dengan sesama manusia.
(5) dorongan untuk meniru tingkah-laku sesamanya.
(6) dorongan untuk berbakti.
(7) dorongan akan keindahan, dalam arti keindahan bentuk, warna, suara, atau gerak.

Hakekat manusia
Hakekat manusia adalah sebagai berikut :

a. Makhluk yang memiliki tenga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya

b. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.

c. yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya

d. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya

e. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati

f. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas

g. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.

h. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.

KEBUDAYAAN

Pengertian kebudayaan
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

Pengertian kebudayaan menyakut bermacam-macam definisi yang telah dipikirkan oleh sarjana-sarjana dibidang social budaya diseluruh dunia, antara lain :

Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.

Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan dengan kata dasar budaya berasal dari bahasa sangsakerta ”buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “akal”. Jadi Koentjaraningrat, mendefinisikan budaya sebagai “daya budi” yang berupa cipta, karsa dan rasa, sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa dan rasa itu.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Unsur-unsur kebudayaan
Ketika kita melakukan kunjungan ke luar daerah, keluar kota, bahkan ke luar negeri, kita akan selalu menemukan tujuh aspek budaya dalam masyarakat yang kita kunjungi, yaitu :
  • Sistem bahasa
  • Sistem peralatan hidup dan teknolog
  • Sistem kemasyarakatan dan organisasi social
  • Sistem ekonomi dan mata pencarian hidup
  • Kesenian
  • Ilmu pengetahuan
  • Sistem kepercayaan atau agama
Ketujuh hal ini dikemukakan oleh Clyde Kluckhohn dalam bukunya yang berjudul Universal Catagories of Culture (dalam Gazalba, 1989: 10),  disebut sebagai tujuh unsure kebudayaan yang bersifat universal (Culture universal)

Artinya, ketujuh unur ini akan selalu kita temukan dalam setiap kebudayaan atau masyarakat di dunia. Unsur-unsur ini merupakan perwujudan usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup dan memelihara eksistensi dari dan kelompoknya.

Cultural Activity
Untuk kepentingan ilmiah dan memudahkan identifikasi, para sarjana membagi ketujuh unsure tersebut kedalam unsur-unsur kebudayaan yang lebih kecil. Raplh Linton misalnya, ia membagi cultural universal tersebut ke dalam sub-sub tertentu uang disebut cultural activity atau kegiatan budaya.
  • Pada sistem bahasa, kegiatan budayanya mencangkup lisan dan tulisan
  • Pada sistem peralatan hidup dan teknologi-baik modern maupun tradisional, tercangkup alat-alat rumah tangga, perumahan senjata, teknologi komunikasi dan banyak lagi
  • Pada sistem kemasyarakatan dan organisasi social , kegiatan budayanya meliputi tata kekerabatan, organisasi kemasyarakatan, organisasi politik, tata hokum, perkawinan dan lain-lain
  • Pada sistem ekonomi dan mata pencarian hidup, kegiatan budayanya mencangkup pertanian, peternakan, system produksi, perbankan dan lain-lain
  • Pada sistem kesenian, bagian-bagian kecil semacam seni tari, seni music, seni suara, seni pahat, seni lukis, termasuk kedalam budayanya
  • Pada sistem keagamaan, kegiatan budayanya mencangkup ritual ibadah, kiatb suci dan lain-lain.
Traits Compleks
Selanjutnya, kegiatan-kegiatanbudaya dipecah-pecah lagi ke dalam bagian yang lebih kecil yang disebut traits Compleks. Misalnya, kegiatan yang terkait bahasa tulisan meliputi penerbitan buku, media cetak atau surat kabar, internet, dan sebagainya.

Traits Compleks berupa surat kabar dapat dipecah lagi kedalam bagian lebih kecil yang disebut traits, seperti majalah, koran, bulletin, jurnal dan sebagainya. Traits ini pada pada kenyataan dibagi lagi menjadi item, sebagai unsur kebudayaan terkecil.

Hubungan Manusia dan Kebudayaan
Manusia, seperti yang kita tahu, sangat erat kaitannya dengan arti kebudayaan. Kebudayaan itu ibaratnya seperti ciri khas dari manusia yang menggunakan kebudayaan tersebut. Banyak sekali kebudayaan di negara Indonesia tercinta kita ini, salah satunya adalah seperti kebudayaan Bali, dan masih banyak lagi.

Tari Pendet merupakan salah satu dari kebudayaan di Indonesia yang berasal dari Bali

Hakikat manusia dalam melestarikan dan menjaga kebudayaan adalah suatu keharusan agar tidak terpengaruh oleh kebudayaan lainnya. Kita harus menjaga keaslian budaya kita karena kebudayaan tersebut merupakan warisan dari nenek moyang kita dahulu. Namun akhir-akhir ini, kita pasti sudah tahu kalau banyak dari kebudayaan di negara kita ini telah terpengaru oleh kebudayaan luar, khususnya kebudayaan barat. Ya, itu benar. Ini merupakan efek dari arus globalisasi yang sangat kencang sehingga banyak kebudayaan-kebudayaan dari luar yang bebas keluar masuk ke dalam negara kita ini sehingga kebudayaan kita agak sedikit ‘terpengaruh’ oleh kebudayaan luar, khususnya kebudayaan barat.

Ini merupakan kelalaian masyarakat sekarang yang tidak mampu menjaga keaslian budaya yang dariman itu merupakan warisan dari nenek moyang kita terdahulu. Tapi ini sudah terlambat untuk diatasi. Mengapa? Ibaratnya itu kita seperti berjalan melawan arus yang sangat kencang, seperti itulah yang masyarakat kita sedang alami. Mereka tidak mempersiapkan pertahanan untuk melawan arus kencang tersebut. Bahkan mereka mulai mengikuti arah arus tersebut. Hal ini sangat berbahaya karena jika ini dibiarkan terus maka kebudayaan asli kita akan perlahan-lahan hilang. 

Tidakkah kita berpikir, bagaimana dengan anak cucu kita kelak yang akan mewariskan kebudayaan kita, sedangkan kebudayaannya itu sudah ‘tercemar’ oleh kebudayaan asing atau luar? Apakah mereka akan bangga dengan kebudayaannya itu? Sungguh ironis memang.

Budaya asing yang masuk ke Indonesia

Kebudayaan Barat sudah mendominanisasi segala aspek. Segala hal selalu mengacu kepada Barat. Peradaban Barat telah menguasai dunia. Banyak perubahan-perubahan peradaban yang terjadi di penjuru dunia ini. Kebudayan Barat hanya sebagai petaka buruk bagi Timur. Timur yang selalu berperadaban mulia, sedikit demi sedikit mulai mengikuti kebudayaan Barat.

Masuknya budaya Barat ke Indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis globalisasi yang meracuni Indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh budaya asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya(culture shock), yaitu suatu keadaan dimana masyarakat tidak mamapu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.

Adanya penyerapan unsur budaya luar yang di lakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang di tampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut ketimpangan budaya.

Pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia

Budaya Asing masuk ke Indonesia membawa berbagai macam pengaruh, yaitu pengaruh positif dan pengaruh negative. Salah satu contoh yang dilihat dari sisi negative kebudayan asing yang datang ke Indonesia adalah gaya hidup orang asing, mulai dari cara berpakaian sampai cara bergaul mereka. Namun ada pula contoh yang dilihat dari sisi positif, yaitu teknologi yang dimiliki orang asing lebih maju dari pada orang Indonesia.

Sering dan banyak sekali orang asing datang ke Indonesia karena ingin melihat keindahan alam yang dimiliki oleh Indonesia tapi secara tidak langsung mereka membawa kebiasaan yang dimiliki oleh orang asing, seperti pakaian yang mereka pakai. Orang Indonesia sekarang ini telah mengikuti cara berpakaian orang asing yang kurang sopan dan tidak seharusnya digunakan. Sehingga melupakan pakaian yang seharusnya dipakai oleh bangsa Indonesia. Hal itu berpengaruh dan berdampak buruk bagi orang Indonesia.

Selain dilihat dari sisi negative ada pula sisi positifnya, yaitu teknologi yang dimiliki oleh orang asing. Mereka memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih maju dari bangsa Indonesia. Dengan adanya orang asing di Indonesia, kita bisa mendapatkan informasi tentang teknologi dan kita bisa belajar lebih jauh. Walaupun orang Indonesia memang masih tertinggal jauh dalam teknologi.
Jadi dengan datangnya orang asing ke Indonesia mempunyai dampak negative dan dampak positif . Walaupun banyak orang asing yang datang ke Indonesia, mau tak mau kita harus bisa menerima kebiasaan mereka tetapi hanya dari diri kita sendiri yang harus bisa memilih, kita harus bisa membedakan yang mana yang bisa kita contoh dan yang mana yang tidak sepantasnya dicontoh.


Nasib Budaya yang Terlupakan

Maraknya pengklaiman malaysia terhadap budaya kita membuat rakyat Indonesia gerah kepada malaysia, Mulai dari batik,reog,rendang,hingga lagu rasa sayange. Hal ini pun membuat hubungan antara kedua negara sedikit meregang.Masyarakat indonesia dengan gencar mengecam dan merasa marah pada rakyat malaysia yang secara terang-terangan mengklaim budaya asli milik kita. Demo besar besaran diadakan dimana-mana. Semangat cinta dalam negeri meningkat tajam di seluruh pelosok negeri.

Di sisi lain apakah kita tak pernah berpikir patutkah kita marah pada malaysia. Kita sendiri yang marah pada malaysia apakah tahu dan paham budaya yang diklaim oleh mereka ?  Apakah kita tahu sejarah dari reog ? Apa kita tahu makna dari bumbu -bumbu rendang itu?

Para pemuda cenderung mencintai budaya negeri lain yang tak selalu membawa dampak positif bagi kita. Free sex, dugem, merupakan kegiatan yang paling disenangi pemuda kita saat ini. Film tentang cinta menjadi tontonan wajib bagi pemuda bangsa kita. Sayangnya ketika ada segelintir pemuda yang mencoba mempelajari budaya kita sendiri, teman temannya malah menjerumuskan mereka pada hal yang buruk. Banyak alasan untuk membuat mereka berhenti mencintai negara kita sendiri. Mulai dari gak gaul sampai kampungan en katrok banget jadi alasan yang dipakai mereka.

Namun saat ini mereka tidak sadar apa yag mereka perebutkan, kita ini sebenarnya masih punya itu semua, hanya saja tak dimanfaatkan dengan baik, dan ketika dimanfaatkan dengan baik oleh orang lain kita tidak terima. Mungkin jika saya ibaratkan kita tak ubahnya anak kecil dengan banyak mainan,kita tak sadar betapa banyak mainan kita sehingga terlupakan. Dan ketika salah satu mainan kita diambil anak lain, kita marah-marah memperebutkan mainan itu walauun nantinya mainan itu tak dimainkan lagi.

Jadi, daripada kita cuma berteriak tanpa mereaka dengar, kenapa tidak kita tunjukkan kalau kita mencintai budaya kita sendiri,tunjukkan kita bisa melestarikan budaya kita. Cintai tak cuma di mulut saja.tapi dengan perbuatan nyata yang membuat dunia ternganga pada kita betapa melimpahnya dan indahnya kebudayaan kita

0 komentar:

Posting Komentar

 
;