MANUSIA
Pengertian ManusiaManusia atau orang dapat dipandang dari banyak segi.
Dalam segi Natural Sciences (Ilmu-ilmu Alamiah) ;
Ilmu Kimia :
Manusia dipandang sebagai kumpulan dari pertikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki manusia.
Ilmu Fisika :
Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisika yang saling terikat satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi.
Biologi :
Manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia
Dalam segi Sosial Siciences :
Ilmu Ekonomi :
Manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan atau sering juga disebut homo economicus
Ilmu Sosiologi :
Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak pandai berdiri sendiri
Ilmu Politik :
Mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan
Ilmu Filsafat :
Makhluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus
Unsur-unsur pembentuk manusia
Manusia terdiri
dari lima unsur yang sangat terkait, yaitu :
- RUH : dalam
al-qur’an, allah menegaskan ruh adalah urusan allah tidak ada manusia yang
mampu memahami kecuali hanya sedikit. maksudnya adalah ruh itu identik dengan
allah sendiri.
- NAFSU : dalam
al-qur’an, allah menurunkan wahyu berupa al-qur’an dimana intinya adalah
menceritakan mengenai makhluk yang namanya nafsu. bahkan diceritakan malaikat
harut dan marut pun tersungkur dalam kenistaan ketika allah memberikan nafsu
pada kedua malaikat tersebut.
- AKAL : dalam
al-qur’an, akal merupakan makhluk allah yang paling sempurna karena sifatnya
sanggup menetralisir ke empat hal ini, allah menyebutkan akal berkali-kali
dalam al-qur’an meskipun dalam tafsir yang berbeda-beda.
- NUR : dalam
al-qur’an, nur merupakan makhluk allah yang memiliki derajat paling tinggi
diantara keempat makhluk allah yang lainnya. dengan nur inilah ilmu-ilmu
manusia berkembang baik yang buruk maupun yang baik. energi nur mampu mengubah
keadaan dan keseimbangan manusia, seperti seorang jadab, orang jadab
mengutamakan nur, mematikan akal dan jasadnya, sehingga hanya 3 hal yang
berjalan, meskipun orang bilang sakti tapi orang jadab bukanlah manusia yang
berilmu karena dalam tubuhnya tidak selaras 5 hal, konsekunsinya keseimbangan
alam berubah semakin gak karuan.
- JASAD : dalam
al=qur’an, jasad adalah makhluk allah yang paling rendah derajadnya sehingga
jasad akan tertinggal dalam alam allah, kecuali nabiyullah isa alaihissalam
yang mampu meningkatkan derajad jasadnya sehingga mampu membawa jasadnya ke
akhirat.
Unsur-unsur keperibadian manusia
Menurut
Koentjaraningrat unsur-unsur dari kepribadian meliputi: pengetahuan, perasaan
dan dorongan hati.
Pengetahuan
Pengetahuan
sebagai salah satu unsur kepribadian memiliki aspek-aspek sebagai berikut:
penggambaran, apersepsi, pengamatan, konsep, dan fantasi yang berada di alam
sadar manusia.
Perasaan
Koentjaraningrat
(1986) menyatakan bahwa perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia
yang karena pengaruh pengetahuannya dinilainya sebagai keadaan positif atau
negatif. Suatu perasaan yang selalu bersifat subyektif karena adanya unsur
penilaian, yang biasanya menimbulkan suatu kehendak dalam kesadaran seorang
individu. Kehendak itu bisa juga positif, artinya individu tersebut ingin
mendapatkan hal yang dirasakannya sebagai suatu hal yang akan memberikan
kenikmatan kepadanya, atau bisa juga negatif, artinya ia hendak menghindari hal
yang dirasakannya sebagai hal yang akan membawa perasaan tidak nikmat
kepadanya.
Dorongan Naluri
Kesadaran
manusia menurut para ahli psikologi juga mengandung berbagai perasaan lain yang
tidak ditimbulkan karena pengaruh pengetahuannya, melainkan karena sudah
terkandung dalam organismanya, dan khususnya dalam gen-nya (dirinya) sebagai
naluri. Kemauan yang sudah merupakan naluri pada tiap makhluk manusia tersebut,
disebut dorongan (drive).
Naluri yang
terkandung dalam diri manusia sangat beragam (Koentjaraningrat, 1986), beberapa
ahli memiliki perbedaan, namun mereka sepakat bahwa ada paling sedikit tujuh
macam dorongan naluri, yaitu:
(1) dorongan
untuk mempertahankan hidup.
(3) dorongan
untuk usaha mencari makan.
(4) dorongan
untuk bergaul atau berinteraksi dengan sesama manusia.
(5) dorongan
untuk meniru tingkah-laku sesamanya.
(6) dorongan
untuk berbakti.
(7) dorongan
akan keindahan, dalam arti keindahan bentuk, warna, suara, atau gerak.
Hakekat manusia
Hakekat manusia
adalah sebagai berikut :
a. Makhluk yang memiliki tenga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya
b. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
c. yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya
d. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya
e. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati
f. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
g. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
h. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.
KEBUDAYAAN
Pengertian kebudayaan
Kebudayaan sangat erat hubungannya
dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan
bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan
yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah
Cultural-Determinism.
Pengertian
kebudayaan menyakut bermacam-macam definisi yang telah dipikirkan oleh
sarjana-sarjana dibidang social budaya diseluruh dunia, antara lain :
Herskovits memandang kebudayaan sebagai
sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang
kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan dengan kata dasar budaya berasal dari bahasa sangsakerta ”buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “akal”. Jadi Koentjaraningrat, mendefinisikan budaya sebagai “daya budi” yang berupa cipta, karsa dan rasa, sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa dan rasa itu.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai
kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh
manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang
bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup,
organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk
membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Unsur-unsur kebudayaan
Ketika kita melakukan kunjungan ke luar daerah, keluar kota, bahkan ke
luar negeri, kita akan selalu menemukan tujuh aspek budaya dalam masyarakat
yang kita kunjungi, yaitu :
- Sistem bahasa
- Sistem peralatan hidup dan teknolog
- Sistem kemasyarakatan dan organisasi social
- Sistem ekonomi dan mata pencarian hidup
- Kesenian
- Ilmu pengetahuan
- Sistem kepercayaan atau agama
Ketujuh hal ini dikemukakan oleh Clyde
Kluckhohn dalam bukunya yang berjudul Universal
Catagories of Culture (dalam Gazalba, 1989: 10), disebut sebagai tujuh unsure kebudayaan yang
bersifat universal (Culture universal)
Artinya, ketujuh unur ini akan selalu kita temukan dalam setiap
kebudayaan atau masyarakat di dunia. Unsur-unsur ini merupakan perwujudan usaha
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup dan memelihara eksistensi dari dan
kelompoknya.
Cultural Activity
Untuk kepentingan ilmiah dan memudahkan identifikasi, para sarjana
membagi ketujuh unsure tersebut kedalam unsur-unsur kebudayaan yang lebih
kecil. Raplh Linton misalnya, ia
membagi cultural universal tersebut ke dalam sub-sub tertentu uang disebut cultural activity atau kegiatan budaya.
- Pada sistem bahasa, kegiatan budayanya mencangkup lisan dan tulisan
- Pada sistem peralatan hidup dan teknologi-baik modern maupun tradisional, tercangkup alat-alat rumah tangga, perumahan senjata, teknologi komunikasi dan banyak lagi
- Pada sistem kemasyarakatan dan organisasi social , kegiatan budayanya meliputi tata kekerabatan, organisasi kemasyarakatan, organisasi politik, tata hokum, perkawinan dan lain-lain
- Pada sistem ekonomi dan mata pencarian hidup, kegiatan budayanya mencangkup pertanian, peternakan, system produksi, perbankan dan lain-lain
- Pada sistem kesenian, bagian-bagian kecil semacam seni tari, seni music, seni suara, seni pahat, seni lukis, termasuk kedalam budayanya
- Pada sistem keagamaan, kegiatan budayanya mencangkup ritual ibadah, kiatb suci dan lain-lain.
Traits Compleks
Selanjutnya, kegiatan-kegiatanbudaya dipecah-pecah lagi ke dalam bagian
yang lebih kecil yang disebut traits
Compleks. Misalnya, kegiatan yang terkait bahasa tulisan meliputi
penerbitan buku, media cetak atau surat kabar, internet, dan sebagainya.
Traits Compleks berupa surat kabar dapat dipecah lagi kedalam
bagian lebih kecil yang disebut traits,
seperti majalah, koran, bulletin, jurnal dan sebagainya. Traits ini pada pada kenyataan dibagi lagi menjadi item, sebagai unsur kebudayaan terkecil.
Budaya asing yang masuk ke Indonesia
Pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia
Hubungan Manusia dan Kebudayaan
Manusia, seperti yang kita tahu, sangat erat kaitannya
dengan arti kebudayaan. Kebudayaan itu ibaratnya seperti ciri khas dari manusia
yang menggunakan kebudayaan tersebut. Banyak sekali kebudayaan di negara
Indonesia tercinta kita ini, salah satunya adalah seperti kebudayaan Bali, dan
masih banyak lagi.
Tari Pendet merupakan salah satu dari kebudayaan di
Indonesia yang berasal dari Bali
Hakikat manusia
dalam melestarikan dan menjaga kebudayaan adalah suatu keharusan agar tidak
terpengaruh oleh kebudayaan lainnya. Kita harus menjaga keaslian budaya kita
karena kebudayaan tersebut merupakan warisan dari nenek moyang kita dahulu.
Namun akhir-akhir ini, kita pasti sudah tahu kalau banyak dari kebudayaan di
negara kita ini telah terpengaru oleh kebudayaan luar, khususnya kebudayaan
barat. Ya, itu benar. Ini merupakan efek dari arus globalisasi yang sangat
kencang sehingga banyak kebudayaan-kebudayaan dari luar yang bebas keluar masuk
ke dalam negara kita ini sehingga kebudayaan kita agak sedikit ‘terpengaruh’
oleh kebudayaan luar, khususnya kebudayaan barat.
Ini merupakan
kelalaian masyarakat sekarang yang tidak mampu menjaga keaslian budaya yang
dariman itu merupakan warisan dari nenek moyang kita terdahulu. Tapi ini sudah
terlambat untuk diatasi. Mengapa? Ibaratnya itu kita seperti berjalan melawan
arus yang sangat kencang, seperti itulah yang masyarakat kita sedang alami.
Mereka tidak mempersiapkan pertahanan untuk melawan arus kencang tersebut.
Bahkan mereka mulai mengikuti arah arus tersebut. Hal ini sangat berbahaya
karena jika ini dibiarkan terus maka kebudayaan asli kita akan perlahan-lahan
hilang.
Tidakkah kita
berpikir, bagaimana dengan anak cucu kita kelak yang akan mewariskan kebudayaan
kita, sedangkan kebudayaannya itu sudah ‘tercemar’ oleh kebudayaan asing atau
luar? Apakah mereka akan bangga dengan kebudayaannya itu? Sungguh ironis
memang.
Budaya asing yang masuk ke Indonesia
Kebudayaan Barat
sudah mendominanisasi segala aspek. Segala hal selalu mengacu kepada Barat.
Peradaban Barat telah menguasai dunia. Banyak perubahan-perubahan peradaban
yang terjadi di penjuru dunia ini. Kebudayan Barat hanya sebagai petaka buruk
bagi Timur. Timur yang selalu berperadaban mulia, sedikit demi sedikit mulai
mengikuti kebudayaan Barat.
Masuknya budaya
Barat ke Indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis globalisasi
yang meracuni Indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut
berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan
dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya
pengaruh budaya asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya(culture
shock), yaitu suatu keadaan dimana masyarakat tidak mamapu menahan berbagai
pengaruh kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan
dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Adanya penyerapan unsur budaya luar yang di
lakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi yang mendalam
dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang di tampilkan dan
nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut ketimpangan
budaya.
Pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia
Budaya Asing masuk
ke Indonesia membawa berbagai macam pengaruh, yaitu pengaruh positif dan
pengaruh negative. Salah satu contoh yang dilihat dari sisi negative kebudayan
asing yang datang ke Indonesia adalah gaya hidup orang asing, mulai dari cara
berpakaian sampai cara bergaul mereka. Namun ada pula contoh yang dilihat dari
sisi positif, yaitu teknologi yang dimiliki orang asing lebih maju dari pada
orang Indonesia.
Sering dan banyak
sekali orang asing datang ke Indonesia karena ingin melihat keindahan alam yang
dimiliki oleh Indonesia tapi secara tidak langsung mereka membawa kebiasaan
yang dimiliki oleh orang asing, seperti pakaian yang mereka pakai. Orang
Indonesia sekarang ini telah mengikuti cara berpakaian orang asing yang kurang
sopan dan tidak seharusnya digunakan. Sehingga melupakan pakaian yang
seharusnya dipakai oleh bangsa Indonesia. Hal itu berpengaruh dan berdampak
buruk bagi orang Indonesia.
Selain dilihat dari
sisi negative ada pula sisi positifnya, yaitu teknologi yang dimiliki oleh
orang asing. Mereka memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih maju
dari bangsa Indonesia. Dengan adanya orang asing di Indonesia, kita bisa
mendapatkan informasi tentang teknologi dan kita bisa belajar lebih jauh.
Walaupun orang Indonesia memang masih tertinggal jauh dalam teknologi.
Jadi dengan datangnya orang asing ke Indonesia
mempunyai dampak negative dan dampak positif . Walaupun banyak orang asing yang
datang ke Indonesia, mau tak mau kita harus bisa menerima kebiasaan mereka
tetapi hanya dari diri kita sendiri yang harus bisa memilih, kita harus bisa
membedakan yang mana yang bisa kita contoh dan yang mana yang tidak sepantasnya
dicontoh.
Nasib Budaya yang Terlupakan
Maraknya
pengklaiman malaysia terhadap budaya kita membuat rakyat Indonesia gerah kepada
malaysia, Mulai dari batik,reog,rendang,hingga lagu rasa sayange. Hal ini pun membuat
hubungan antara kedua negara sedikit meregang.Masyarakat indonesia dengan
gencar mengecam dan merasa marah pada rakyat malaysia yang secara
terang-terangan mengklaim budaya asli milik kita. Demo besar besaran diadakan dimana-mana. Semangat cinta dalam
negeri meningkat tajam di seluruh pelosok negeri.
Di sisi lain apakah
kita tak pernah berpikir patutkah kita marah pada malaysia. Kita sendiri yang marah
pada malaysia apakah tahu dan paham budaya yang diklaim oleh mereka ? Apakah kita
tahu sejarah dari reog ? Apa kita tahu makna dari
bumbu -bumbu rendang itu?
Para pemuda
cenderung mencintai budaya negeri lain yang tak selalu membawa dampak positif
bagi kita. Free
sex, dugem,
merupakan kegiatan yang paling disenangi pemuda kita saat ini. Film tentang cinta
menjadi tontonan wajib bagi pemuda bangsa kita. Sayangnya ketika ada
segelintir pemuda yang mencoba mempelajari budaya kita sendiri, teman temannya
malah menjerumuskan mereka pada hal yang buruk. Banyak alasan untuk membuat mereka berhenti
mencintai negara kita sendiri. Mulai dari gak gaul sampai kampungan en katrok banget jadi alasan yang dipakai mereka.
Namun saat ini
mereka tidak sadar apa yag mereka perebutkan, kita ini sebenarnya masih punya
itu semua, hanya saja tak dimanfaatkan dengan baik, dan ketika dimanfaatkan
dengan baik oleh orang lain kita tidak terima. Mungkin jika saya ibaratkan kita
tak ubahnya anak kecil dengan banyak mainan,kita tak sadar betapa banyak mainan
kita sehingga terlupakan. Dan ketika salah satu mainan kita diambil anak lain, kita marah-marah
memperebutkan mainan itu walauun nantinya mainan itu tak dimainkan lagi.
Jadi, daripada kita
cuma berteriak tanpa mereaka dengar, kenapa tidak kita tunjukkan kalau kita
mencintai budaya kita sendiri,tunjukkan kita bisa melestarikan budaya kita. Cintai tak cuma di mulut
saja.tapi dengan perbuatan nyata yang membuat dunia ternganga pada kita betapa
melimpahnya dan indahnya kebudayaan kita
0 komentar:
Posting Komentar